Jumat, 22 April 2011

Suaka Margasatwa Muara Angke

Tidak banyak orang yang tahu bahwa ternyata di utara kota jakarta terdapat Suaka Margasatwa yang terletak di Muara Angke. Suaka Margasatwa Muara Angke adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah hutan bakau (mangrove) di pesisir utara Jakarta. Suaka Margasatwa ini ternyata memegang peranan penting dalam pelestarian lingkungan. SMMA merupakan tempat tinggal aneka jenis burung dan berbagai satwa lain yang telah sulit ditemukan di wilayah Jakarta lainnya. Jakarta Green Monster mencatat seluruhnya ada 91 jenis burung, yakni 28 jenis burung air dan 63 jenis burung hutan, yang hidup di wilayah ini. Sekitar 17 jenis di antaranya adalah jenis burung yang dilindungi . Di samping jenis-jenis burung, di SMMA juga masih dijumpai kelompok-kelompok liar monyet kra atau juga biasa disebut monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Selain itu SMMA juga menjadi tempat hidup berbagai spesies reptilia seperti biawak air [wikipedia].

Kamis, 21 April 2011

Kelak, nak, kau musti jelajahi seisi negeri.

Di Aceh kau bisa menikmati tari seudati dan berteguk-teguk kopi. lalu pada sepanjang Bukit Barisan, banyak kau jumpai ngarai dan danau. Dan pantainya nak, ada satu yang tak pernah ayah lupa, adalah Tanjung Tinggi di pulau Belitung yang indahnya serupa lukisan.

Jika sampai ke tanah Jawa, singgahlah dulu ke pantai Bayah yang dipenuhi batu-batu alam nan elok. O ya nak, tak jauh dari situ, bisa pula kau jumpai saudara-saudara kita suku Baduy yang masih erat menjaga tradisi kakek moyang kita yang mulia.

Engkau telah berdiri di tatar Pasundan, nak. Bukalah mata, telinga dan hatimu, untuk menikmati bunyi angklung, degung, dan lekuk-liku suara penyanyinya yang memabukkan. Terus berjalan ke timur nak, maka akan kau jumpai borobudur, prambanan, suara gamelan dan sejumlah tari-tarian yang penuh kelembutan.

O ya, nak. Jangan lupa, mampirlah sebentar ke Kecamatan Sukolilo, di sana ada saudara-sadara kita warga Sedulur Sikep yang lebih dikenal sebagai “orang Samin”, mereka itulah nak yang pernah membuat malu hati ayah, lantaran mereka yang oleh negara “didakwa” tak punya agama, nyatanya lebih agamis dalam menjalani kehidupannya.

Rabu, 20 April 2011

Pernah bermimpi tentang sesuatu??


Pernah bermimpi tentang sesuatu??

Pernah bermimpi tentang suatu tempat yang ingin kamu datangi?? Dulu ketika masih sekolah saya pernah bermimpi ingin ke Ranukumbolo. Tidak ada tempat yang ingin saya datangi selain Ranukumbolo. Setahun mimpi itu lewat tidak terwujud. Dua tahun mimpi itu hanya mampir menjadi impian. Tiga tahun mimpi itu cuma hadir di dalam tidur. Tahun keempat saya bulatkan tekad untuk benar-benar ke sana, “Suatu saat saya pasti ke Ranukumbolo!!”, dan tujuh belas agustus tahun kemarin akhirnya mimpi itu menjadi kenyataan. Untuk pertama kalinya saya berhasil ke Ranukumbolo. “Jadi begini rupanya tempat yang selalu jadi mimpi saya ini”, dan kesempatan menginjakan kaki di tanah tertinggi pulau jawa menjadi hadiah yang tak terlupakan.

Dan tahun ini, mimpi saya menjadi lebih besar dari mimpi-mimpi sebelumnya. Saya ingin merasakan menginjakan kaki di puncak Rinjani, gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia. Gak peduli bagaimana sulitnya mewujudkan mimpi saya itu. Saya mulai menyusun litenary dan budget ke sana, mulai mempelajari catatan perjalanan orang-orang yang pernah ke sana, mulai mengumpulkan teman dan menabung jauh-jauh hari sebelumnya.

Lo tau ndi., kalo gue udah taruh suatu tempat di pikiran gue, gue pasti bakal ke sana.

“Selama mimpi itu gratis, bermimpi saja yang banyak”

Saya sadar mimpi itu kadang sempat meredup dan hampir hilang, kadang-kadang saya capai untuk terus bermimpi. Tapi sahabat yang baik adalah yang selalu mengingatkan mimpi temannya ke puncak Rinjani.


Selasa, 19 April 2011

Perjalanan menuju Desa Baduy


 “ we entered as a stranger, we came out as a brother..”

Seperti hal-nya malam-malam sebelumnya, selalu susah memejamkan mata ketika paginya harus bangun dan melakukan perjalanan. Malam itu saya habiskan dengan ngobrol dengan teman chating saya, dan baru packing jam dua pagi. Masih ada waktu tiga jam lagi untuk tidur dan berangkat. “ayo... semangat nanti pagi bertemu teman-teman baru.” seseorang teman menyemangati saya.

Jum’at, pukul 05.30 WIB
Saya sudah terbangun, sholat subuh, mandi lalu kemudian menuju stasiun. Tujuan saya adalah stasiun Tanah Abang, dan kereta ekonomi AC yang menuju Tanah Abang berangkat pukul enam kurang sepuluh menit. Saya berangkat bersama dengan orang-orang kerja, beruntung kereta ke Tanah Abang tidak begitu penuh, mungkin karena masih terlalu pagi. Mmm... seandainya saja teman saya itu jadi ikut, setidaknya saya ada teman ngobrol sepanjang perjalanan ini. Tepat pukul tujuh kereta tiba di stasiun Tanah Abang, masih lama dari waktu ketemuan. Saya pun menuju ruang tunggu di dekat loket, dan mendengarkan musik dari MP3 saya.