Rabu, 02 Juni 2010

Pulau Tidung di Kepulauan Seribu


Kamis, 27 Mei 2010

Hii all, jgn lupa bangun pagi besok.
Kalo bisa jam 6 udah di pelabuhan Muara Angke,
soalnya kapalnya berangkat pagi n bakal penuh krn long wikend.
See you there!

Jam 8 pagi saya terima sms dari teman saya waktu di Karimun Jawa yang akan mengajak saya melakukan perjalanan ke pulau tidung di kepulauan seribu. Kebetulan besok jum’at adalah long weekend libur waisak. Saya pun kembali melanjutkan tidur masih ada waktu 22 jam sebelum berangkat pikir saya, tiba-tiba handphone saya berbunyi.

“yaaaa..halooo..”
“ndi…lu mau ikut ke anyer gak survey buat acara besok??” kata teman kampus saya di telepon
“kagak ahh.., gue besok mau ke pulau seribu”
“ya elah bentar ajaa..,sore juga udah pulang. Elo kan pernah tinggal di Cilegon, bantuin gue cari penginapan di sono, gue tunggu di kampus jam 11 okey..”

Kleeek..handphone langsung mati
Akhirnya terpaksa siang itu saya berangkat ke anyer untuk bantu cari penginapan buat acara besok.

Sesuai dugaan saya, hampir semua penginapan di anyer-carita sudah full booked untuk long weekend ini, akhirnya kami mendapat penginapan di daerah Labuan deket ke arah Tanjung Lesung. Jam setengah satu malam saya sampai di kostn abang saya di daerah kuningan, karena lebih dekat berangkat dari kuningan ke pelabuhan muara angke daripada saya harus berangkat dari Depok. Dan malam itu saya benar-benar tidak bisa tidur takut kebablasan bangun lewat jam 6 pagi, mengingat saya biasa bangun jam 10 pagi.

Jum’at 28 Mei 2010

Pukul setengah enam pagi saya sudah bersiap-siap, perkiraan perjalanan dari kuningan ke Muara Angke adalah 45 menit dengan menggunakan taksi. Taksi yang kami tumpangi keluar pintu tol Pluit dan meluncur ke arah pelabuhan muara angke.

Tiba di muara angke ternyata sudah banyak orang-orang yang akan pergi ke pulau seribu, jalanan di sekitar muara angke menjadi macet, dan kapal-kapal sudah penuh sesak. Suasana sekitar pelabuhan mirip arus mudik lebaran, karena saking banyaknya orang-orang yang akan pergi ke pulau seribu. Dengar-dengar hari itu hampir 2000 orang yang akan menghabiskan long weekend di pulau seribu. Ternyata pulau tidung sudah mulai naik pamor. Suasana di dalam kapal seperti di dalam metromini, penuh sesak, mungkin satu kapal hanya dapat memuat sekitar 150 orang. ongkos dari muara angke ke pulau tidung adalah Rp 33.000 dan bayarnya benar-benar seperti di metro mini, ada kenek yang keliling narikin duit ongkosnya. Perjalanan sendiri memakan waktu 3 jam, untungnya ombak tidak begitu besar padahal cuaca masih masuk musim hujan. Saya agak memaklumi karena laut jawa relatif tenang tidak seperti pantai-pantai di selatan yang berbatasan langsung dengan samudera Indonesia dengan ombak yang besar, jadi saya tidak terlalu khawatir.


Tiba di pulau tidung kami di sambut oleh putra-putri budaya dan welcome drink, tampaknya kedatangan rombongan besar wisatawan ke pulau tidung sudah tercium oleh pemda setempat. Kami pun langsung menuju homestay yang telah di pesan jauh-jauh hari sebelumnya. Sebuah rumah penduduk dengan kamar tidur satu yang sudah diperuntukan untuk tamu berikut kipas anginnya dan sebuah kamar mandi yang di gunakan bareng dengan pemilik rumahnya. Setelah makan siang kami pun langsung menuju arah timur ke arah jembatan tidung yang sangat terkenal itu yang menghubungkan pulau tidung besar dan tidung kecil. Kami menyusuri pinggir pantai mengelilingi pulau tidung kecil, di sepanjang pantai pulau tidung banyak yang mencoba snorkeling, kami tidak tahu apa yang di lihat di pinggir pantai begitu yang airnya saja sebatas paha.hahahaaa… Ada juga yang membuka tenda di pulau tidung kecil. Ternyata pulau tidung kecil lumayan luas juga, malam harinya kaki terasa pegal semua, teman saya sempat menggerutu “ini sih wisata kaki” dan malam harinya kami tertidur pulas semua mempersiapkan esok harinya untuk pergi snorkeling.

Sabtu, 30 Mei 2010

Setelah sarapan, dan membungkus makan siang buat di atas kapal, kami pun segera menuju kapal yang akan mengantar kami ke spot-spot snorkeling di sekitar pulau tidung. Kami langsung menuju spot terjauh di pulau kotok, sekitar satu jam dari pulau tidung ke arah utara. Karena kebetulan hari itu laut sedang jelek karena banyak sampah yang terbawa dari Jakarta, kami pun tidak berlama-lama di lokasi ini. Banyak sekali bulu babi dan ubur-ubur kecilnya, temen saya sempat membuat lelucon kalo ini sih peternakan bulu babi, saya sempat tersengat ubur-ubur kecil di lokasi ini rasanya sakit sekali seperti kena setrum, apabila terkena ubur-ubur obatnya cukup dengan pasir pantai saja.

Dalam perjalanan menuju lokasi ke dua kami melihat pulau gosong. Tidak di sangka, ternyata di kepulauan seribu mempunyai pulau gosong juga seperti di karimun. Pulau gosong adalah tonjolan daratan yang muncul sedikit ke permukaan, hanya berupa pasir-pasir dan luasnya mungkin hanya seluas lapangan bulutangkis. Kami sempat mengunjungi pulau gosong ini untuk berfoto-foto.

 Di pulau air menurut kami adalah lokasi snorkeling yang paling bagus karena tidak ada sampah lautnya dan banyak ikan-ikannya. Di sini saya sempat memberi makan ikan-ikan dengan roti dan biskuit-biskuit, terumbu karangnya pun berwarna-warni.

Lokasi terakhir adalah pulau payung, air laut di sini terasa aneh karena bentar-bentar terasa dingin lalu tiba-tiba berubah menjadi hangat. Air hangat dan dingin terasa bercampur-campur, bikin badan terasa tidak enak.

Setelah selesai berkeliling pulau-pulau kami pun segera menuju penginapan, acara mandi menjadi rebutan dan ribut. Rasanya baru masuk sebentar sudah di gedor-gedor disuruh buruan, karena kamar mandinya Cuma satu, saya sih lebih memilih mandi ketika tim rusuh sudah mandi semua.hehehee.. Setelah itu kami segera menyewa sepeda untuk berburu sunsets di pulau tidung sebelah barat. Ternyata lokasinya cukup jauh juga, harus melewati kebon-kebon ilalang untuk mencapai ujung paling barat pulau tidung. Pulau tidung ini tidak cukup lebar, dari ujung sebelah kanan dan kirinya laut bisa terlihat, tapi cukup panjang juga.












Berikut adalah schedule trip kami :
28 Mei : berangkat dan eksplore pulau. Main pasir, renang, atau jalan-jalan sekitar pulau tidung kecil
29 Mei : snorkeling dan berburu sunsets di pulau tidung besar
30 Mei : pulang ke Jakarta


 rombongan kami


rincian biaya kemarin :
- penginapan Rp 250.000,- per malam untuk 9 orang
- makan Rp 15.000,- per porsi/orang. kemarin kita per orang 5x makan (utk 3D2N)
- kapal Rp 550.000'- (utk 4 pulau seharian)
- snorkeling full set Rp 35.000,- /orang
- tips buat supir kapal n keneknya Rp 100.000
- sepeda Rp 15.000/orang per hari
- transport pp angke-tidung-angke rp 66.000,-/org. 



jembatan tidung
 melompat dari atas jembatan tidung 
terumbu karang di pulau air

info-info :

Transportasi ke Dermaga Muara Angke :
- dari pasar rebo naek patas 6, turun depan citraland atau terminal grogol, ongkos 3rb.
- kalau berhenti di halte jelambar, alias lampu merah grogol. turun, jalan nyebrang ke arah jalan latumenten. di sana ada mobil mikrolet merah B01. naik aja. bayarnya belakangan. hehe. ntar sampai di muara karang. bilang anterin sampai depan pasar muara angke. tambahin 1000-2000 aja. (biasanya mau).
- klo dari stasiun kota enaknya sewa angkot aja langsung ke Muara Angke, waktu itu ada kok kaskuser yg brgkat dari Depok naik express trus sewa angkot 50rb ke Muara Angke.

Transportasi ke/dari Tidung/Jkt :
- harus sudah tiba di Angke jam ½-6, sampe pom bensin, dan disebelah pom bensin ada gang buat masuk ke pelabuhan kapal2nya.
- dari jakarta, naik kapal dari pel. Muara Angke dengan menggunakan public boat dengan tarif Rp 33 ribu per orang
- Dari Muara Angke, kapal berangkat setiap pagi hari pukul 07.15 Waktu Indonesia Barat (WIB), perjalanannya sekitar 3 jam.
- Dari M.Angke ke Tidung, ongkosnya dimintain ama kondekturnya
- Public boat kembali dari Tidung ke Muara Angke yaitu pukul 07:00 WIB. minimal 1/2 6 kami harus sudah membeli tiket. Tiketnya beli di dermaga.
- hari minggu udah pasti ada yg kapal siang jam 1 dari Tidung ke Jkt.

Info lain :
- untuk makanan ada warteg, ada baso, indomie, gado2, banyak lah pilihannya, harganya sama dgn di jakarta/bandung. Atau minta siapin pemilik penginapan juga biasa, 15rb sekali makan kalo pesen.
(nasi+ikan/ayam+sayur/sup+sambal+kerupuk/emping+buah+aqua)
kalo pesennya pagi & siang bearti 2 X 15rb = 30rb.
- beli aqua gede Rp 4000 (not bad). kirain 6000-8000.
- indomi pake telor rp 6000
- kelapa rp 5000
-listrik sudah menyala 24 jam
- air untuk mandi sudah tawar
- sepeda sudah tidak bisa melalui jembatan tidung, jadi hanya bisa dipakai di pulau tidung besar, apabila ingin ke pulau tidung kecil harus menitipkan sepeda.
- sewa sepeda Rp 15.000 / sehari
- sewa motor (bensin kosong): Rp 50.000/hari
- untuk pergi snorkeling sebaiknya dari pagi hari sampai siang, karena menjelang sore laut mulai pasang dan ombak mulai gede

Aktivitas :
- sewa sepeda keliling pulau 10.00-15.000/hari (nego)
- sepeda gak boleh menyusuri jembatan penghubung pulau tidung besar dengan tidung kecil, soalnya kayunya dah pada rapuh jd di parkir di pantai, bayar 1000 perak. 
- Loncat dari jembatan tidung
- Sunset, sunrise
- ada pulau tetangga yg lumayan wokeh jg, namanya pulau payung, perahu pp 150rb, dianter trus dijemput. Bayarnya pas balik ke tidung ya, ntar gak dijemput gaswat
 

contact person :
-    nomor telepon bang tawa 081510249702, dia nelayan yang bawa kapal dari angke – tidung – angke
-    mas zuhir (guide snorkeling) : 085697360697
-    pak indra (penyewa kapal) : 085714266835
-    ibu ida (tempat saya nginep kemarin) : 085710185087
-    penginapan ghina pake AC, H Sam’un 081511724382
                             Hj. Ely : 085885672375
Email & facebook : penginapanghina@gmail.com

have fun for your traveling..:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar